masya allah.....
Kata ash-shiraath (الصراط) diambil dari kata saratha (سرط) dan karena huruf sin (س) dalam kata ini bergandengan dengan huruf ra (ر), maka huruf sin (س) diucapkan shad (ص). Asal kata ash-shiraath sendiri bermakna "menelan". Jalan yang lebar dinamakan shiraath, karena sedemikian lebarnya sehingga jalan itu bagaikan menelan pejalannya.
Kata mustaqiim (مستقيم) diambil dari kata "qaama-yaquumu" (قام - يقوم) yang arti asalnya adalah "mengandalkan kekuatan betis" dan "memegangnya secara teguh sampai yang bersangkutan dapat berdiri." Kerena itu kata قام dapat diterjemahkan "berdiri" atau "tegak lurus". Dalam surah al-Fatihah inimustaqiim diartikan "lurus." Dengan demikian, shiraathal mustaqiim dapat diartikan "jalan luas, lebar dan terdekat menuju tujuan", "jalan luas lagi lurus itu adalah segala jalan yang dapat mengantar kepada kebahagiaan dunia dan akhirat."[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar